Kamis, 19 Februari 2015

LOMBA ANGKUTAN UMUM ( IDE SPONTAN TRANSPORTASI )



Teman - teman ini dia segmen terbaru dari blog DESA WISATA TRANSPORTASI yaitu IDE SPONTAN TRANSPORTASI

kita ketahui permasalahan di INDONESIA yang biasa terjadi adalah kemacetan. kemacetan ini terjadi dikarenakan banyaknya kendaraan yang melintas disuatu ruas jalan yang tidak dapat dipenuhi kapasitas ruas tersebut. di kota besar umumnya masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi karena kenyamanan. inilah salah satu faktor dari timbulnya kemacetan.

disini berarti Instansi yang terkait diharapkan untuk dapat membenahi angkutan umumnya terlebih dahulu untuk menarik masyarakat menggunakannya. Membenahi angkutan umum saat ini memang tidak mudah perlunya adanya sosialisasi, penyuluhan, hingga pemaksaan kepada pemilik angkutan umum untuk memperbaiki kendaraannya pun dilakukan. Saya memiliki saran apa lebih baiknya kita mengadakan LOMBA ANGKUTAN. Lomba ini adalah lomba angkutan umum terbaik yang memenuhi standar laik jalan kendaraan bermotor, jadi angkutan yang telah di uji kelaikannya dan yang paling memenuhi standar itulah yang menjadi pemenangnya. Mungkin hadiah juaranya bisa mendapatkan angkutan umum baru.

Dari lomba ini saya melihat banyaknya manfaat yang diberikan, yakni pemilik angkutan umum tersebut dengan sukarela memperbaiki angkutannya tanpa adanya paksaan, untuk instansi yang terkait tidak kerepotan menyarankan pada pemilik angkutan umum untuk memperbaiki kendaraannya yang entah tahu kapan mereka perbaiki, dan dari hadiahnya dengan kendaraan yang baru bahwa telah menyediakan angkutan umum untuk masyarakat serta dampak positifnya dapat dirasakan oleh masyarakat apabila menggunakan angkutan umum akan lebih nyaman.

Itulah sekilas ide yang dapat saya berikan. Tunggu ide – ide seputar transportasi lainya dari saya di IDE SPONTAN TRANSPORTASI. Terima kasih

ARISTYO RAHADYAN

Kamis, 08 Januari 2015

Angkutan Umum Kota Semarang Menangis



Kota besar di Jawa Tengah yang memiliki populasi penduduk tinggi, meskipun Semarang belum separah kota metropolitan namun bisa kita lihat betapa perihatinnya kondisi angkutan umum yang tidak terawat.
Kota – kota besar di Indonesia mayoritas memiliki angkutan umum yang memadai serta dapat memberikan kemudahan bagi masyarakatnya untuk berpindah tempat. Transportasi umum yang kita perlu perhatikan disini, karena untuk menghasilkan lalu lintas yang lancar perlunya dukungan dari transpotasi umum yang memadai, baik dari manajemen dan kondisi kendaraannya.
Lirik manajemen angkutannya yuk...pengalaman dari tahun – tahun lalu saat saya berkelana ke Kota Atlas begitulah julukannya dengan menggunakan berbagai angkutan umum seperti Kereta Api, taxi, mini bus bahkan motor “OJEK”, sudah saya rasakan pelayanannya di kota tersebut. Secara umum memang belum separah kota metropolitan. Namun coba kita tengok Kota Semarang dengan jumlah punduduk yang padat dengan hampir setiap harinya terjadi kemacetan di bagian barat, timur dan selatan kota, terutama pada jam – jam sibuk seperti pagi hari pukul 07.30 WIB – 08.30 WIB. Salah satu caranya dengan memaksimalkan fungsi angkutan umum. Bagaimana kita ingin menggunakan angkutan umum. Sedangkan angkutan umum tersebut tidak menjangkau semua daerah. Apabila kita menggunakan angkutan umum dengan sistem argo seperti taxi apakah itu tidak sama saja kita menggunakan kendaraan pribadi..??kalau ojek gimana..??sama apa beda coba..?? saya mungkin hanya bisa memberikan sedikit saran, pada tanggal 15 November 2014, saya mengikuti seminar di UNDIP dengan teman – teman tentang “Perkembangan Transportasi Dan Efisiensi Energi Guna Meningkatkan Kualitas Transportasi Di Indonesia”. Dan salah satu pembicaranya adalah Pak Okto beliau adalah pakar transportasi perkotaan. Dari sini saya menangkap setidaknya angkutan umum dapat menjangkau 90% dari daerahnya. Kita bisa memulai dengan mengevaluasi seluruh trayek angkutan umum tersebut dan mengidentifikasi daerah mana saja yang tidak terjangkau oleh angkutan umum. Kemudian dinas yang terkait bisa mengatur trayek angkutan umum tersebut, sehingga masyarakat tidak kesusahan untuk menggunakan angkutan umum.
Tidak hanya manajemennya, amati juga kondisi kendaraannya. Angkutan umum di Kota Semarang sangat banyak, namun saya memilih menggunakan mini bus karena mini bus tersebut memiliki sedikit penumpang dan tidak berdesakan. Yang saya pikirkan yakni pasti nyaman dan dapat tempat duduk. Namun sangat berbeda dengan apa yang saya pikirkan, saat pertama masuk bus tersebut saya dikejutkan dengan kondisi yang sangat tidak layak. Lantai – lantainya hanya beralaskan seng yang sudah berkarat dan dari tempat duduk pun saya dapat melihat ban yang sedang berputar. Bukan nyaman yang saya dapatkan namun takut dan rasa khawatir. Ini sangat bertentangan dengan  Pasal 48 pada UU No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mengatakan bahwa “Setiap Kendaraan Bermotor yang dioperasikan di Jalan harus memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan”. Untuk dinas – dinas yang terkait mungkin bisa meninjau kembali keadaan kendaraan umum tersebut, karena mungkin tidak hanya 1 namun masih banyak lagi. Inilah yang mengakibatkan minat masyarakat menurun untuk menggunakan angkutan umum, kurangnya rasa selamat, aman dan nyaman. Alangkah baiknya ada program dari pemerintah daerah untuk melakukan pembenahan kendaraan umum untuk mensejahterahkan masyarakatnya. Saya memiliki saran bagaimana kalau melakukan peninjauan terhadap semua kendaraan umum, dan hasil peninjauan tersebut bisa di ketahui kendaraan mana saja yang sudah tidak laik jalan. Kemudian pemerintah bisa membeli kendaraan yang tidak laik tersebut dari pemiliknya kemudian perbaiki karoserinya dan jadikan mini bus tersebut sebagai kendaraan umum milik pemerintah daerah, bisa jadi bus antar jemput karyawan jadi dapat juga mengurangi populasi kendaraan pribadi. Itu hanyalah saran yang bisa saya ungkapkan. Apakah harus menunggu parah dahulu kemudian baru dibenahi..??
AYO MAJUKAN TRANSPORTASI DEMI KEMAJUAN BANGSA.

Selasa, 06 Januari 2015

Terminal Bus Terbesar di Asia Tenggara



Selamat pagi...!!!
oke kita mulai lagi ke blog transportasi ter-update..hehe
SELAMAT TAHUN BARU 2015...

Liburan panjang disetiap akhir tahunnya yang ditunggu – tunggu...buat siswa SD/SMP/SMA yang asik menikmati liburan setelah ujian akhir semesternya..

Liburan untuk menyambut tahun 2015 ini saya berkunjung ke Kota Pahlawan yaitu Kota Surabaya untuk melihat bagaimana sarana dan prasarana disana. Di kota ini katanya terdapat terminal tapi seperti bandara. “naah loh kebayang ga tu besarnya”, ini yang menarik saya untuk membahasnya. “ada yang tahu terminal apa itu..??”. ini dia saya persembahkan “TERMINAL PURABAYA”


Terminal Purabaya atau yang lebih dikenal dengan nama Terminal Bungurasih merupakan pengembangan dari Terminal Joyoboyo yang berada di tengah kota sehingga tidak mungkin diadakan pengembangan karena lahan yang tidak memadai dengan banyaknya kapasitas penumpang dan angkutan umum. Terminal Purabaya merupakan terminal bus tersibuk di Indonesia dengan jumlah penumpang hingga 120.000 per hari, dan terminal bus terbesar di Asia Tenggara. Terminal ini diresmikan pengoperasiannya oleh Menteri Perhubungan pada tahun 1991.

Terminal Purabaya berlokasi di desa Bungurasih Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo dengan luas ± 12 Ha. Lokasi ini dipilih karena strategis dan  merupakan pintu masuk ke kota Surabaya dan keluar kota Surabaya arah timur, selatan dan barat. Dalam pembagian hasil dari terminal ini sempat terjadi perdebatan antara Pemerintah Kota Surabaya dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo karena berlokasi di Sidoarjo namun dikelola oleh Pemerintah Kota Surabaya. Namun saat ini telah diadakan perjanjian kerjasama (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan Pemerintah Kota Surabaya.

Gedung di Terminal Purbaya yang mengacu pada konsep Bandara convenience and care terminal. Dimana fasilitas untuk menunjang kenyamanan, keamanan, bersih, asri dan rekreatif yang dimiliki UPTD Terminal Purbaya saat ini sangat memadai. Seperti ruang tunggu di lantai 2, hall, lobby yang luas, terminal information display and board, satuan pengamanan terminal, fasilitas keselamatan penumpang, panggung hiburan, art building, taman, kolam, air mancur dan juga eskalator.

Tidak hanya itu, untuk pemeliharaan, kepedulian dan perlindungan terhadap semua penumpang, karyawan, dan lingkungan dilengkapi dengan smoking area, medical care, mushola, jalur pejalan kaki, selaras kanopi, rest room, car drop off, toilet, gedung parkir untuk mobil dan motor, playground, wifi area, asrama awak bus, kantin, bengkel,ruang monitor, ATM dan lainnya. Begitu lengkapnya fasilitas yang dimiliki, maka tidak heran terminal bus ini seperti bandara. Selain fasilitas tersebut, di terminal tersedia shelter bus Bandara Juanda, dimana bus full AC ini akan mengantarkan para penumpang yang hendak menuju Bandara Juanda.

Terminal Purabaya saat ini dipimpin dengan baik oleh Kepala UPTD pak May Ronald, SE.MM. Saat saya wawancarai Terminal bus ini memiliki Sistem Manajemen Keselamatan Terminal demi kelancaran dan untuk mendukung aksi keselamatan jalan. Seperti waktu antrian bus yang sesuai dengan jadwalnya dan membantu kinerja pengujian kendaraan bermotor yaitu sering mengadakan sidak pemeriksaan buku uji, apabila angkutan umum tersebut belum melakukan uji maka dilarang membawa penumpang sampai kendaraan tersebut sudah di uji dan lulus uji.

Begitu hebatnya Terminal Purabaya, Semoga liburan akhir tahun ini dapat bermanfaat dan tulisan ini dapat menjadi motivasi bagi terminal – terminal bus di seluruh Indonesia agar menjadi Terminal yang diminati banyak orang untuk menunjang transportasi yang aman, nyaman, selamat, tertib dan lancar.
DENGAN SARANA YANG BAIK, MAKA SUATU PROGRAM AKAN BERJALAN LANCAR.

Senin, 17 November 2014

SURAT TERBUKA UNTUK PAK JOKOWI DAN PAK JONAN DEMI KEMAJUAN TRANSPORTASI

Indonesia suatu negara yang indah dengan beraneka ragam karakteristik kehidupannya. Saya Aristyo Rahadyan dari POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN di Tegal. Kali ini saya ingin membahas mengatasi masalah yang ditimbulkan mobil murah.

Selamat Pagi Bapak Presiden kami Pak Jokowi, senang saya bisa berbagi pendapat dengan bapak, saya mengerti bapak sangat memperhatikan transportasi Indonesia. Transportasi di Indonesia sudah sangat banyak masalah disana sini, namun sedikit demi sedikit mulai beranjak ditertibkan. Apalagi dengan ditunjuknya menteri perhubungan kita sekarang Pak Jonan, beliau orang yang sangat cerdas dan pekerja keras, kami yang berada dinaungan perhubungan merasa senang.

 Pak Jokowi, ngomong-ngomong banyaknya permasalahan transportasi di Indonesia dan yang terbaru beritanya "mobil murah". Proyek ini sangat mengundang banyak pro dan kontra di setiap kalangan masyarakat.

 Tentunya yang diharapkan kebijakan dari bapak yang terbaik dengan mempertimbangkan resiko yang terjadi kelak. Mobil LCGC "low cost green car" bisa kita sebut demikian mobil murah itu, mobil dengan harga yang terjangkau untuk semua golongan menengah atas. Dalam hal ini kita memiliki dasar hukum UU.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan PP 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan. Disini dijelaskan untuk dapat menyelenggarakan transportasi yang aman, selamat, lancar, tertib dan teratur serta kendaraan yang laik jalan, disini dijelaskan untuk dapat menyelenggarakan transportasi yang aman, selamat, lancar, tertib dan teratur serta kendaraan yang laik jalan. Dan yang terbaru Peraturan Pemerintah No. 41/2013 tentang Barang Kena Pajak Yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor Yang Dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang resmi diterbitkan Rabu 5 Juni 2013. dalam pasal 3 ayat 1  huruf c disebutkan bahwa mobil hemat energi dan harga terjangkau selain sedan atau station wagon akan terkena Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas Barang Kena Pajak sebesar 0%.

Saya baca postingan dari peneliti transportasi jalan Nunuj Nurdjanah. Kita dihimbau untuk melihat mobil murah "LCGC" dari berbagai sisi. Sisi positif yang dapat ditimbulkan dari mobil "LCGC" ini memang banyak, seperti dapat mengurangi pengguna sepeda motor yang notabennya sering terjadi kecelakaan, pajak negara yang bertambah dari aspek kepemilikan barang mewah khususnya otomitif, agar masyarakat golongan menengah dapat merasakan memiliki mobil dengan harga yang terjangkau serta mencegah masuknya produksi mobil murah dari negara lain. Banyak manfaat yang ditimbulkan dari kebijakan mobil "LCGC" ini, kata "Nunuj Nurdjanah". Namun apabila sisi positif ini tidak diadakan pengawasan yang memadai maka sasaran tersebut tidak dapat berjalan dengan lancar dan dapat menimbulkan kerugian yang besar.

          Sedangkan untuk sisi negatif yang timbul dari mobil LCGC yakni meningkatnya kepemilikan mobil pribadi yang tentunya juga akan meningkatkan pengguna mobil pribadi di jalan yang berakibat pada meningkatnya kepadatan lalu lintas, meningkatnya konsumsi BBM, peminat angkutan umum akan semakin berkurang, dominasi angkutan pribadi pada angkutan lebaran akan semakin meningkat, "ujar beliau".

          Upaya yang perlu dilakukan dalam menanggulangi meningkatnya kepemilikan mobil pribadi adalah dengan mengurangi penggunaannya di jalan dalam artian masyarakat memang tidak bisa dilarang untuk membeli atau memiliki mobil pribadi baik mobil mahal maupun mobil murah, namun sebisa mungkin dilakukan upaya menghambat agar masyarakat enggan menggunakannya di jalan terutama pada hari kerja yang biasanya kondisi jalan cukup padat. Upaya tersebut antara lain bisa dengan cara :

1.  Menerapkan ERP
2.  Menaikkan tarif parkir
3.  Tidak diperbolehkan parkir pinggir jalan
4.  Menerapkan aturan jalan khusus yang hanya boleh dilaluia angkutan umum
5.  Menerapkan aturan nomor ganjil genap
6. Dan yang paling penting adalah membangun transportasi publik yang murah, cepat, aman, dan nyaman serta peran penegak hukum di lapangan agar komitmen dan konsisten memberi sanksi dan efek jera terhadap para pelanggar.

        Intinya adalah menghambat pengguna mobil pribadi, dan mengistimewakan pengguna angkutan umum, dimana masyarakat terpaksa naik angkutan umum karena pertimbangan biaya yang lebih murah da tingkat kesulitan yang lebih rendah.(Nunuj Nurdjanah)

        Masyarakat disini dipaksa untuk menggunakan transportasi angkutan umum, tapi apakah angkutan umum kita sudah baik?

        Tanggal 15 November 2014, baru saja minggu kemarin saya mengikuti seminar di UNDIP (Universitas Diponegoro) tentang "Perkembangan Transportasi Dan Efisiensi Energi Guna Meningkatkan Kualitas Transportasi Di Indonesia". Dan salah satu pembicaranya adalah Pak Okto (pakar transportasi perkotaan). Beliau sangat menggugah saya untuk dapat mengembangkan transportasi di Indonesia. Beliau mengatakan "hilangkan subsidi BBM dan alihkan dananya untuk meningkatkan infrastruktur jalan".

         Alangkah baiknya bagaimana kalau kita perbaiki angkutan umumnya terlebih dahulu pak. Bagaimana masyarakat mau menggunakan angkutan umum, sedangkan angkutan umum yang kita ketahui saat ini jauh dari kata keselamatan dan kenyamanan. Dan tidak semua akses jalan dilewati angkutan umum. Pak Okto telah melakukan penelitian bahwa masyarakat masih mau berjalan 400 meter untuk menjangkau jalan yang dilalui angkutan umum.

       Dimulai dari kawasan yang tidak dilewati oleh angkutan umum, itu yang mengundang masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi. Langkah awal mungkin seperti mengevaluasi trayek angkutan umum, setidaknya bisa menjangkau 90% kawasan yang dilalui angkutan umum setiap kota. Dan membuat daftar trayek setiap kota sehingga tidak membingungkan masyarakat dari luar kota.

         Saya punya pertanyaan untuk menimbulkan antusias masyarakat menggunakan angkutan umum dengan biaya yang murah, sekarang cara untuk menghimbau kepada pemilik angkutan umum memurahkan biaya bagaimana?dan pengawasannya bagaimana? itu yang ada dalam benak saya bagaimana untuk memperbaiki angkutan umum tersebut. dan saya sedang mencoba mencari solusinya, mungkin bapak bisa memberi jawabannya..?

      Ingin sekali saya bertemu Bapak Jokowi dan Bapak Jonan untuk membahas maslah transportasi, kami di POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN diberi bekal banyak untuk dapat menciptakan sistem transportasi yang berkeselamatan, aman, nyaman, tertib, dan teratur.

       Tulisan saya tidak berhenti sampai sini untuk dapat mengembangkan transportasi di Indonesia yang berkualitas. TERIMA KASIH


Sumber : Nunuj Nurdjanah dan Okto R. Manullang ST MT