Hai para reader..hehe,,maksudnya pembaca…:-),perkenalkan nama saya Ian biasa di
panggil Ian,kalian bisa panggil saya Ian…terima kasih,tapi bukan ian kasela….masih
kerenan aku soalnya..haha…yukk dimulai belajarnya..
Di mulai dari macet,Kemacetan memang memiliki banyak kerugian
baik untuk diri sendiri maupun orang lain,..okelah di blog ini IAN akan
membahas tentang kemacetan,ide ini dapet karena baca materi dari mata kuliah
senior..karena disini banyak hal yang Ian baru tau…
macet banget broo...ayo itu tugas kita... |
a. Hubungan kemacetan dengan keterlambatan pengiriman barang
Kenaikan angka kemacetan berbanding lurus dengan kenaikan angka
keterlambatan pengiriman barang, terutama pada pengiriman yang dilakukan dengan
menggunakan moda darat. Semakin tinggi angka kemacetan maka semakin panjang antrian
sehingga pergerakan kendaraan akan terhambat. Seperti kita ketahui kemacetan –
kemacetan di sejumlah kota menghambat laju kendaraan untuk sampai di tempat tujuan
tepat pada waktunya. Tidak mengenal jabatan, pekerjaan, maupun usia, kemacetan.
Dampak yang paling terasa adalah dampak ekonomi dimana perekonomian selalu bergerak
setiap jam bahkan setiap detiknya pun sangat berharga.
Dengan kemacetan, proses pengiriman dan distribusi barang jelas
terhambat. Produsen pun akan mengalami kerugian, apalagi produsen yang terkait dengan
bidang bahan pokok maupun kuliner. Dimana produk yang harusnya diantar ke tempat
tujuan dalam keadaan masih segar namun busuk akibat terjebak kemacetan. Selain itu
keterlambatan, juga berdampak produsen tidak bias memenuhi komitmen kepada konsumen
yang mengakibatkan krisis kepercayaan. Dalam jumlah yang besar seiring dengan pertambahan
jumlah kendaraan yang beroperasi di jalan dimana akan mengurangi kapasitas jalan,
maka kemungkinan untuk terjadi kemacetan di suatu wilayah akan semakin besar.
Dampaknya laju perekonomian pada wilayah tersebut akan mengalami hambatan.
Oleh karena itu dalam jumlah besar, keterlambatan pengiriman akibat
kemacetan merupakan masalah yang sangat berdampak pada perekonomian Negara.
Maka perlu adanya upaya untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Misalnya dengan
peralihan pengiriman barang dengan kereta api, atau bias jadi dengan pesawat.
Selain itu pembatasan kendaraan bermotor pun dapat mengurangi jumlah kendaraan
yang beroperasi di jalan. Bias juga dengan membuat jalur yang memang digunakan untuk
kendaraan barang yang rata – rata mempunya MST besar sehingga dibuat jalan dengan
MST yang khusus untuk kendaraan barang tersebut sehingga tidak merusak jalan
yang dapat berdampak lebih parah.
b. Hubungan kemacetan terhadap nilai tender.
Hubungan antara tingkat kemacetan dengan nilai tender atau menyediakan
barang yang diberikan oleh perusahaan swasta besar atau pemerintah kepada perusahaan
- perusahaan lain. Kenaikan nilai tender seiring dengan tingkat kemacetan. Yang
berarti tingkat kemacetan berbanding lurus dengan nilai tender.
Seperti kita ketahui, kemacetan dapat membuat distribusi barang
terhambat. Sehingga terjadi keterlambatan pengiriman barang dari produsen ke konsumen.
Hal ini selain merugikan konsumen juga merugikan produsen. Selain itu kepercayaan
konsumen terhadap produsen juga akan terpengaruh akibat keterlambatan pengiriman
barang tersebut. Oleh karena itu dari pihak produsen berusaha untuk meningkatkan
jumlah produk kepada konsumen untuk mengganti keterlambatan pengiriman barang akibat
kemacetan.